Macam-macam Kerangka Kebijakan Moneter

Macam-macam Kerangka Kebijakan Moneter

Kerangka kebijakan moneter merupakan bagian integral dan berperan penting dalam langkah-langkah penguatan untuk mencapai kestabilan harga pada suatu negara. Kebijakan Moneter ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan tata kelola (governance) dalam mencapai kestabilan harga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Setiap negara memiliki kerangka kerja kebijakan moneter yang berbeda-beda sebagai kebijakan dalam transmisi moneter yang diyakini di dalam ekonomi tergantung pada kondisi ekonomi dan moneter negara yang bersangutan. Bahkan untuk suatu negara peraturan yang diterapkan dapat saja berubah.

Macam-macam Teori Kerangka Kebijakan Moneter

1. Monetary targeting

Kerangka Kebijakan Moneter mendasarkan pada pengendalian uang beredar (sbg. Intermediate target) dan uang primer(sbg. Sasaran operasional) untuk mencapai sasaran akhir, dengan berdasar kestabilan permintaan uang.

Kelebihan

  • Kebijakan moneter yang independen dapat fokus pada kondisi domestik.
  • Memberikan signal yang cepat terhadap pencapaian target

Kelemahan

  • Bergantung pada hubungan yang stabil antara uang dan inflasi.

2. Exchange rate targeting

Kerangka Kebijakan Moneter mendasarkan pada pengendalian nilai tukar (sbg intermediate target) untuk mencapai sasaran akhir (inflasi dan pertumbuhan ekonomi).
Kelebihan

  • Mencegah inflasi dari kenaikan harga barang internasional
  • Sederhana dan jelas, masyarakat mudah mengerti

Kelemahan

  • Kebijakan moneter menjadi tidak independen.
  • Dapat menimbulkan serangan spekulasi valas.

3. Inflation targeting

Kerangka Kebijakan Moneter memfokuskan sasaran akhir pada target inflasi yang diumumkan. Untuk intermediate targetnya menggunakan inflation forecast, yang mendasarkan pada semua channel transmisi moneter. Biasanya dikombinasikan dengan suku bunga untuk penentuan operating targetnya.

Kelebihan

  • Sederhana dan jelas
  • Kebijakan moneter yang independen dapat fokus pada kondisi domestik.
  • Tidak bergantung pada hubungan yang stabil antara uang dan inflasi.

Kelemahan

  • Dapat meyebabkan aturan yang rigid
  • Fluktuasi output lebih besar jika terfokus hanya pada inflasi (meskipun tidak menimbulkan masalah dalam prakteknya)
  • Signal tidak langsung terhadap pencapaian target.

4. Implicit Nominal Anchor (No Anchor).

Kerangka Kebijakan Moneter yang tidak menetapkan sasaran akhir dan intermediate tertentu. Tergantung penilaian dan keyakinan boards of governor. Untuk operating target biasanya menggunakan suku bunga.

Kelebihan

  • Kebijakan moneter yang independen dapat fokus pada kondisi domestik.
  • Tidak bergantung pada hubungan yang stabil antara uang dan inflasi.

Kelemahan

  • Kurang transparan
  • Keberhasilan sangat tergangtung pada individu
  • Kurang akuntabel.

Kerangka kerja Kebijakan Moneter tidak saja akan meningkatkan efektivitas dan good governance, tetapi juga semakin mempererat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah.

Referensi:

  • Kebijakan Moneter dalam Kerangka Inflation Targeting : Materi Sosialisasi ITF Paket C untuk Umum, 2006, Jakarta.

 

Macam-macam Kerangka Kebijakan Moneter – Kanal Pengetahuan

You May Also Like

About the Author: Kanal Pengetahuan

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *