Mengenal Jenis Mutiara Di Indonesia

Jenis Mutiara Di Indonesia

Varietas jenis mutiara yang beredar di Indonesia ternyata beraneka ragam, berasal dari lokasi yang berbeda dan harganya pun beragam. Yang paling populer adalah mutiara Laut Selatan (mutiara lombok), mutiara Akoya, dan mutiara Tahitian yang merupakan mutiara premium dan bernilai tinggi. Sedangkan mutiara air tawar yang mendominasi pasar menawarkan jenis mutiara yang menarik dan harganya pun terjangkau.

Ragam Mutiara Indonesia

Menurut salah seorang pembudidaya dan pengrajin mutiara asal Lombok, ada kurang lebih 6-8 varietas jenis mutiara yang beredar di Indonesia antara lain :

Mutiara Lombok 

Mutiara Lombok (South Sea Pearls) atau Jenis mutiara Laut Selatan, kualitasnya luar biasa, besarnya diatas rata-rata jenis mutiara lain, berukuran mulai dari 8mm-22mm, namun sebagian besar produksi antara 10mm-14mm. Ini termasuk mutiara paling langka indahnya luar biasa. Jenis mutiara Laut Selatan ini tumbuh di pulau lombok dengan jenis tiram Pinctada maxima, yang juga hidup di perairan hangat dari Australia, Filipina, Burma, Kepulauan Indonesia Timur, dan daerah lain di Asia Tenggara.

Mutiara Akoya

Akoya jenisnya bulat, putih, berkilau dengan cahaya mawar, tampak anggun dan lembut, dianggap salah satu yang terbaik dan paling populer di dunia. Nama mutiara akoya berasal dari kata bahasa Jepang, ukurannya relatif kecil (tiram Pinctada Fucata). Akoya dibudidayakan di air asin tiram di perairan dingin dari kepulauan Jepang.

Akoya berukuran mulai dari 2mm-10mm. Kebanyakan berwarna putih sampai krim, dengan kilau mulai dari warna mawar sampai berwarna emas. Mutiara Akoya hasil budidaya sangat berkilau, hampir selalu bulat konsisten, sangat cantik dengan warna yang putih bersih, atau berwarna seperti baja mengkilat.

Mutiara Tahitian

Namanya berasal dari Kepulauan tropis Tahiti. Sekarang budidayanya tidak hanya di Tahiti tetapi juga Kepulauan Cook dan tempat-tempat lain di Pasifik Selatan. Jenis mutiara Tahitian lebih besar dari Akoya karena jenis mutiara ini memiliki tiram yang lebih besar. Ukurannya berkisar dari 7mm sampai 20mm, sebagian besar produksi diantara ukuran 10mm ke 14mm.

Jenis mutiara Tahitian menawarkan sentuhan dramatis. Warna hitam alaminya berasal dari warna bibir hitam tiram, tapi warna mutiara ini juga dapat menjadi silver metalik, dengan warna hitam. Dan dalam kisaran ini warna mereka dapat memiliki kebiruan, keunguan, atau nada kehijauan.

Jenis mutiara Tahitian dibudidayakan dari jenis tiram berbibir hitam jenis Pinctada, dan menghasilkan jenis mutiara yang sangat besar. Tiram ini sangat sensitif terhadap proses budidaya mutiara, yang membuat jenis mutiara ini sangat mahal untuk diproduksi.

Mutiara Air Tawar

Jenis mutiara air tawar bulat memiliki kualitas baik namun harganya terjangkau dan disukai pasaran saat ini. Berbeda dengan jenis mutiara air tawar yang berbentuk beras, jenis mutiara ini sebagian besar berbentuk bulat dengan ukuran 6mm- 8mm dan terlihat sangat mirip dengan Akoya ketika dipakai (tetapi dengan harga terjangkau).

Warna yang muncul dapat berwarna lavenders, pink, dan peach; dan beberapa mutiara yang bulat dan besar dapat seperti warna Tahiti (hitam kehijauan). Mutiara Biwa. Walaupun secara historis berasal dari Jepang yaitu disekitar Danau Biwa (utara Kyoto), jenis mutiara air tawar Cina ini juga dibudidayakan di China sejak awal tahun 1970-an di Sungai Yangtze di Cina Timur.

Jenis mutiara air tawar adalah suatu produk dari proses yang cukup rumit, yaitu satu kerang yang sehat dapat dipanen berkali-kali, menghasilkan beberapa jenis mutiara pada suatu waktu (banyak mutiara didalam satu kerang/tiram).

Mutiara Abalone

Jenis mutiara Abalone tidak seperti benar-benar bentuk mutiara, mereka adalah mutiara Mabe yang dibentuk pada kerang abalone dari Selandia Baru dan Meksiko. Apa yang membuat mereka menarik adalah warnanya. Kerang abalone memiliki warna biru brilian dan hijau seperti varietas lain. Namun, harganya agak mahal, mutiara Mabe Abalone dapat berharga lima kali lebih mahal dari jenis mutiara mabe biasa.

Mutiara Keshii

Keshii berarti “kecil” dalam bahasa Jepang dan jenis mutiara keshii biasanya kecil. Kadang-kadang dalam proses budidaya mutiara akan dimasukkan bahan yang agak sedikit berbeda yaitu agak kecil pada Mantel tiram ini sehingga hasilnya adalah jenis mutiara yang disengaja kecil.

Mutiara ini hampir seperti jenis mutiara alami, hampir semua nacre dalam bentuk-bentuk bebas acak.

Mutiara Mabe

Mutiara Mabe, berbentuk seperti setengah bola, kubah dome, setengah lingkaran. Nacre sengaja dibiarkan tumbuh di satu sisi saja, mutiara Mabe adalah yang paling murah dari varietas jenis mutiara yang ada di Indonesia.

 

Jenis Mutiara Di Indonesia – Kanal Pengetahuan

You May Also Like

About the Author: Kanal Pengetahuan

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *