Pengertian Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati

Secara umum pengertian keanekaragaman hayati adalah kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati (tumbuhan dan hewan) yang terdapat di muka bumi. Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu daerah.

Dengan demikian keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan  semua kehidupan di atas bumi ini baik itu tumbuhan, hewan, jamur, mikroorganisme maupun berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup.

Lebih lanjut, menurut Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity) keanekaragaman hayati merupakan variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya. Hal ini meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem.

Ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman antar jenis dan keanekaragaman ekosistem. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk kehidupan di muka bumi, mulai dari makhluk sederhana seperti jamur dan bakteri hingga makhluk yang mampu berpikir seperti manusia.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), keanekaragaman hayati dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan:

1. Tingkatan Keanekaragaman Spesies

Keanekaragaman spesies mencakup seluruh spesies yang ditemukan di bumi, termasuk bakteri dan protista serta spesies dari kingdom bersel banyak (tumbuhan, jamur, hewan, yang bersel banyak atau multiseluler).

Spesies dapat diartikan sebagai sekelompok individu yang menunjukkan beberapa karakteristik penting berbeda dari kelompok-kelompok lain baik secara morfologi, fisiologi atau biokimia.

Definisi spesies secara morfologis ini yang paling banyak digunakan oleh pada taksonom yang mengkhususkan diri untuk mengklasifikasikan spesies dan mengidentifikasi spesimen yang belum diketahui.

Sebagai contoh keanekaragaman tingkat spesies atau individu ini menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis organisme.  Misalkan tumbuhan palem-paleman (Arecaceae) sekilas bentuk fisik tanaman ini mirip namun semuanya merupakan jenis/individu berbeda. Pohon aren (Arenga pinnata) berbeda dengan Pinang (Areca catechu). Keanekaragaman ini bisa terjadi karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya.

2. Tingkatan Keanekaragaman Genetik

Keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik dalam satu spesies baik di antara populasi-populasi yang terpisah secara geografik maupun di antara individu-individu dalam satu populasi.

Individu dalam satu populasi memiliki perbedaan genetik antara satu dengan lainnya. Variasi genetik timbul karena setiap individu mempunyai bentuk-bentuk gen yang khas. Variasi genetik bertambah ketika keturunan menerima kombinasi unik gen dan kromosom dari induknya melalui rekombinasi gen yang terjadi melalui reproduksi seksual.

Proses inilah yang meningkatkan potensi variasi genetik dengan mengatur ulang alela secara acak sehingga timbul kombinasi yang berbeda-beda.

Sebagai contoh keanekaragaman tingkat genetik dapat terjadi karena adanya keanekaragaman susunan gen. Jadi, perangkat gen itulah yang menentukan ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu. Misalkan perbedaan tipe rambut ada orang yang berambut keriting, lurus, ikal, karena adanya keanekaragaman tingkat genetik.

3. Tingkatan Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem merupakan komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing. Keanekaragaman tingkat ekosistem ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta komposisi jenis populasi organismenya.

Sebagai contoh setiap ekosistem mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri. Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan jenis populasi organisme dalam suatu wilayah.

Indonesia sebagai negara yang memiliki mega biodiversitas perlu mengambil langkah untuk menghadapi isu perubahan iklim dan hilangnya biodiversitas Indonesia. Salah satu bidang ilmu yang berperan besar dalam mengungkap biodiversitas adalah taksonomi (ilmu tentang pengklasifikasian), yang semakin lama semakin minim peminat.

 

Pengertian Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)

You May Also Like

About the Author: Kanal Pengetahuan

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *