Perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang begitu cepat berkembang, mengubah tatanan atau cara berkomunikasi banyak orang dari konvensional menjadi media elektronik yang kini dikenal sebagai media sosial (medsos) di dunia maya.
Sebelum tahun delapan puluhan, komunikasi elektronik boleh dibilang masih langka, kalaupun ada seperti telepon, telegram dan faximile masih kalangan tertentu yang dapat menggunakannya. Kebanyakan masih menggunakan surat menyurat dan telepon yang membutuhkan waktu dan biaya tinggi.
Saat ini dengan mudah orang dapat menggunakan telepon genggam untuk melakukan komunikasi dengan berbagai metode atau media sosial yang terhubung dengan banyak orang di seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itulah kalangan organisasi baik itu birokrasi maupun perusahaan yang tadinya banyak menggunakan komunikasi konvensional kalau tidak ingin ketinggalan, mau tidak mau harus mengikuti dan menggunakan alat teknologi komunikasi modern.
Tujuan dari memiliki akun media sosial adalah sebagai publikasi untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat mengenai informasi terbaru, peraturan baru, kebijakan baru atau event penting yang berhubungan dengan organisasi.
Saat ini paling tidak ada empat media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat, yaitu Facebook, Twitter, Instragram dan Youtube. Setiap medsos memiliki pembaca dan sasaran yang berbeda sesuai dengan sifat dan fungsinya.
Twitter misalnya mengutarakan informasi yang real-time karena jumlah kontennya yang banyak dengan laju pembaruan yang sangat cepat, sehingga usia konten sangat singkat dan bervariasi sesuai jumlah following.
Akun Instagram dengan konten berbasis visual distribusinya lebih luas, sehingga akun ini diperuntukkan lebih memberikan pencitraan karena nilai pada konten masih original.
Media sosial Facebook dapat menyajikan informasi yang lebih luas karena usia kontennya lebih panjang dan berbasis teks, foto dan video.
Sedangkan penyebaran informasi yang lebih mengedukai dapat digunakan melalui youtube karena platform penyebaran informasinya bisa lebih mendalam dan dapat dibagikan ke media sosial lainnya.
Selain itu, akun medsos Twitter dan Facebook bisa gunakan untuk menanggapi pertanyaan, keluhan dan saran dari masyarakat pengguna jasa organisasi.
Akun media sosial tidak harus dimiliki organisasi pusat. Kantor cabang atau wilayah bisa mengelola media sosial. Apalagi kalau ada informasi negatif yang ramai dibicarakan melalui media sosial, diharapkan bagian publikasi di daerah bisa mengatasi bagaimana menjawabnya, sehingga kantor di daerah bisa sejalan dengan kantor pusat.
Namun karena keterbatasan sumber daya dan penguasaan teknis, disarankan paling tidak sebuah organisasi baik itu pusat maupun cabang memiliki media sosial seperti facebook dan twitter.
Jika suatu organisasi tidak memiliki facebook atau twitter, ada berita yang ramai di media sosial tidak akan tahu. Namun harus login setiap hari agar dapat berita atau informasi terkini.
Peran Media Sosial Dalam Organisasi
Terima kasih banyak min, jadi lebih terarah dan terkonsep masing-masing penggunaan sosmednya.