Pengertian Identifikasi Forensik

Pengertian Identifikasi Forensik

Pengertian Identifikasi Forensik

Pengertian identifikasi forensik secara umum adalah suatu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan identitas secara tepat dan ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Selain itu, proses identifikasi juga dapat dijelaskan sebagai tahap pencocokan identitas antara terduga dengan identitas yang sebenarnya.

Istilah forensik biasanya didefinisikan dan dikaitkan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan mayat. Namun, banyak juga cabang dari ilmu forensik, diantaranya odontologi forensik, patologi forensik, entomologi forensik, kimia forensik, imaging forensic, digital forensic, dan masih banyak lagi.

Primary Identification

Ada dua identifikasi forensik yang dikenal yaitu Primary identifier dan secondary identifier. Namun kali ini akan dibahas primary identifier saja.

Primary Identification

Primary identification terdiri dari DNA, sidik jari dan gigi. Akurasi dari ketiga identifer ini tidak dapat diragukan lagi karena sifat individualitasnya. Dari ketiga primary identification ini masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.

DNA

DNA (Asam Deoksiribonukleat) memiliki kelebihan dalam hal akurasinya yang mencapai 99%, tetapi memiliki kekurangan dalam hal efisiensi waktu dan biaya. Pada tes DNA memerlukan waktu yang relatif lebih lama karena harus melalui laboratorium untuk pengujian tersebut dan biaya yang dibutuhkan tidak sedikit.

SIDIK JARI

Sidik jari dapat diandalkan dari segi akurasinya, tetapi ketika terdapat trauma berat pada telapak tangan atau adanya proses pembusukan mayat (dekomposisi), maka sidik jari sulit dilihat bahkan mungkin hilang.

GIGI GELIGI

Gigi geligi merupakan salah satu primary identifier karena sifat individualitasnya. Pada setiap orang dewasa memiliki bentuk dan susunan gigi berbeda walau jumlah gigi nya sama-sama berjumlah 32. Di samping itu, gigi merupakan jaringan tubuh yang paling keras dan dapat bertahan pada kondisi ekstrem sekalipun, bahkan gigi dapat bertahan pada suhu 1000 C.

Pada gigi juga terdapat ruang atau kamar pulpa yang merupakan tempat pembuluh darah dan saraf gigi. Pada pembuluh darah dan saraf gigi ini terdapat DNA.

Hubungan Antara Senyum dan Identifikasi Forensik

Dari penjelasan di atas, kita dapat membayangkan dan menerka hubungan foto senyum dengan gigi terlihat dengan identifikasi forensik serta bagaimana dari selembar foto senyum dapat dijadikan sebagai bahan identifikasi.

Salah satu metode identifikasi yaitu metode overlay foto,pada saat tim forensik kesulitan mengidentifikasi dari korban yang tubuhnya sudah hancur atau tidak lengkap, maka dilakukan perbandingan antara susunan gigi korban dengan foto gigi yang ada semasa hidupnya menggunakan teknologi image processing.

Melalui teknologi ini, tim forensik dapat mengolah foto sedemikian rupa sehingga kecocokan dan ketidakcocokan antara foto gigi semasa hidup dengan kondisi gigi korban dapat diketahui. Bahkan, teknologi ini masih terus dikembangkan.

Oleh karena itu ada baiknya kita memiliki satu foto tersenyum yang memperlihatkan gigi geligi kita, karena tanpa kita sadari, kita telah melakukan sesuatu yang sangat berharga untuk diri kita di masa depan.

 

Pengertian Identifikasi Forensik

You May Also Like

About the Author: Kanal Pengetahuan

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *