Perbedaan Franchise dan Business Opportunity

Perbedaan Franchise dan Business Opportunity

Franchise dan business opportunity berbeda meskipun secara prinsip hampir sama. Secara teknis dapat dikatakan bahwa semua Franchise adalah Business Opportunity, akan tetapi tidak semua Business Opportunity adalah Franchise.

Pengertian istilah Franchise atau waralaba secara umum adalah pemberian sebuah lisensi oleh franchisor (perorangan maupun perusahaan) kepada franchisee (pihak lain sebagai penerima Franchise) untuk menggunakan merk dagang atau nama dagangnya dengan menggunakan keseluruhan sistem bisnisnya.

Sedangkan Business Opportunity (BO) dapat diartikan sebuah usaha yang usaha yang diperlakukan seperti franchise dan tengah mengalami perkembangan progresif menuju sistem franchise. Misalnya dari 7-8 kriteria franchise, BO mungkin sudah memenuhi lima kriteria. Hanya saja BO biasanya belum dirumuskan menjadi sebuah sistem yang solid.

Perbandingan Franchise dan Business Opportunity

Franchise

Sistem pemberian ijin usaha dalam bentuk franchise berkembang pesat terutama bentuk usaha produk barang atau jasa melalui pemberian hak eksklusif kepada pengusaha lain untuk menjual produk yang dimiliki oleh seseorang pengusaha di lokasi/daerah tertentu.

Memiliki perlindungan hukum yang memadai. Sudah memiliki SOP yang baku. Legal dan Tax sangat detail tercantum dalam perjanjian.

Pengalaman usaha di atas 5 tahun yang mencerminkan kompetensi usaha.

Memiliki keunikan, kualitas, uniformitas dan standarisasi produk. Jenis produk, harga, margin, after sale service dll, telah ditentukan oleh franchisor.

Punya cabang usaha yang terbukti sukses.

Mampu menunjukkan neraca tiga tahunan kepada para calon pembeli franchise.

Punya strategi pemasaran yang inovatif. Marketing dan promotion dilakukan secara nasional, full support dari franchisor.

Telah memiliki manajemen keuangan dan organisasi yang profesional. Controlling, periodic training, problem solving, trracker dll.

Pemilihan lokasi, location research dan financial stimulation sangat diperhatikan oleh si pemberi waralaba.

Melakukan konsultasi pembangunan, pembelian barang, dan rekrutmen.

Training session dengan manual yang jelas dan praktek lapangan beserta ujian.

System Operational Procedure yang telah dibakukan dan diberikan secara manual.

Fleksibilitas dalam menjalankan usaha sangat minim, dan harus melalui proses approval dari pemilik waralaba.

Business Opportunity

Business Opportunity merupakan salah satu cara memulai berbisnis jika belum siap dengan aturan dan cara yang ditentukan pada bisnis franchise atau waralaba.

Belum ada perlindungan hukum yang memadai. Belum ada standard operating procedure (SUP) yang baku.

Jam terbang usaha BO masih relatif rendah (di bawah 5 tahun). Walaupun ada yang di atas 5 tahun, tetapi masih belum ditopang dengan sistem manajemen keuangan dan akuntansi yang baik.

Memiliki keunikan dan kualitas produk yang dihasilkan, namun belum ditunjang oleh pemasaran yang baik. Marketing dan promotion sangat minimal, skala area, dan kebanyakan digunakan untuk pengembangan outlet.

Manajemen organisasinya bersifat semi’franchise. Umumnya, mitra diberikan kebebasan lebih untuk “menambah produk” lain dan juga service sesuai dengan karakter mitra.

Tidak harus memiliki cabang usaha yang sukses. Survey lokasi tidak selalu.

Initial support Pre opening sangat minim.

Training session tidak ada, hanya langsung pada praktek lapangan. Ongoing support hanya berupa problem solving.

System Operational Procedure bebas, disesuaikan dengan karakter mitra.

Legal dan TaxLegal kebanyakan hanya perjanjian kerjasama dan sistem perpajakan yang tidak jelas.

Fleksibilitas dalam menjalankan usaha sangat terbuka.

Umumnya, franchisee fee tinggi dibandingkan dengan BO. Karena hal inilah maka banyak BO yang mengakui dirinya sebagai franchisee.

Pada business opportunity masyarakat atau perusahaan tidak perlu susah-susah untuk mengurus hal yang berkaitan dengan mulai usaha karena ada kesepakatan/perjanjian antara kedua belah pihak. Dan hal tersebut memudahkan pula bagi individu yang ingin memulai usahanya.

Namun penyedia business opportunity belum mempunyai pengalaman banyak dibandingkan franchise sehingga bisnisnya belum sangat teruji.

Meskipun business opportunity juga menawarkan dukungan yang kurang dari waralaba, ini bisa menjadi keuntungan untuk berkembang dengan bebas. Biasanya, Anda tidak akan diwajibkan untuk mengikuti spesifikasi ketat dan program terperinci yang harus diikuti oleh pewaralaba.

Sebagian besar business opportunity, cukup membeli satu set peralatan atau bahan dan kemudian dapat mengoperasikan bisnis dengan cara apa pun dan dengan nama apa pun yang diinginkan. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada royalti yang berkelanjutan, dan tidak ada hak merek dagang yang dijual.

 

Perbedaan Franchise dan Business Opportunity

You May Also Like

About the Author: Kanal Pengetahuan

Sekadar berbagi informasi dan pengetahuan sekitar kita secara singkat dan sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *